Notxz

Kamis, 07 November 2013

Diary for 2Day : 7 November 2013

Hari ini sangat aneh, sangat aneh ...
aku tak mengerti apa yang mereka bicarakan, tapi ini memang aneh.
Aku tak menyangka, Ira-Marsya-Ryn sangat kejam. Well, sejak awal mereka memang suspicious.

I'm different.
I'm no ordinary girl.
Yep, walaupun kelihatannya aku childish-blahblahblah, aku bisa melihat mata orang.
Hanya dari mata, aku bisa melihat mereka jika berbohong, baik hati, jahat, licik, dll ...
Banyak yang bilang itu indra ke-6, while it's not!
I just sense it.

Hah ... Dyle memang benar, sejak awal memang ia tidak harus ikut-ikutan dengan Marsya and the gang, cause it brings you trouble. Ceritanya panjang, dan aku (seperti) sebagai penengah di tengah-tengah mereka.
Malas, mereka bertengkar over nothing! Okay, aku tau the WHOLE STORY is CAUSES by Marsya!
Tapi, mereka sangat bodoh. Sudah tau Marsya begitu, masih saja ditemani.
Dan ada berbagai macam hal privat yang aku tidak boleh ceritakan, yupz, tapi aku tidak bisa menahan diriku.
HAL ITU SANGAT BERBAHAYA!
For a girl! And they don't feel weird/strange about it. It's ridiculous!
Aku dilema, aku ingin melaporkan mereka ke counselor, tapi aku takut.
They gonna kill me!

Sebenarnya, Marsya dkk tidak dibenci, kecuali MARSYA.
Saat Marsya berjalan, I can sense people who seeing her, matanya mereka seperti tidak suka.
Memang kenyataan, Marsya sombong-sok cantik-dll, titik!
Mungkin benar kata Tata, kalau memang Marsya itu merendahkan orang lain, tapi dia sendiri tidak cantik.

Aku makin lama makin kesal pada kelasku sendiri.
Entah kenapa, rasanya tidak menenangkan.
Mereka semua memakai topeng (apalagi Marsya).
I can sense them.

Xeza dan Riley, dua saudara kembar itu, memang bermulut pedas.
Kritikannya tajam, tapi tidak menusuk (alias percuma).
Mereka menjuluki aku 'anak kecil' (and I don't care). So what? Aku memang paling muda.
Mereka bisa juluki aku anak kecil, tapi nanti akan ku buktikan bahwa walaupun aku paling muda, aku bisa, bahkan melebihi mereka :D #pedemodeon.

Anywayy, aku masih memikirkan untuk ikut program pertukaran pelajar, since it's my chance to study another country.
Aku ingin ke Jepang, tapi ... aku tak bisa berenang! :'(
Bisa sih, tapi gak bisa gaya :( Dan berenang adalah salah satu pelajaran di Jepang! >:(
Hmm ... I don't know lahh .. Maybe I should go to Australia instead of Japan.

Musikku sudah naik tingkat. Dan masih ada tersisa 2-3 level lagi untuk lulus dari electone.
Dan itu berarti ada kurang lebih 3 tahun lagi!
Yee! ><
Sayangnya aku benci aransemen! -.-
Aransemen sangat membosankan, karena kita harus mengubah partitur dan otak kita diperas untuk bekerja keras. Huuhhh ...

Aku memang sudah merencanakan ikut fakultas musik.
Dan jika bisa, aku akan masuk SMK Musik daripada masuk ke SMA nanti (well, God have His Plan).
Rencana hidupku sangat banyak dan aku ingin berpartisipasi dalam ajang Junior Electone Festival dan mewakili Indonesia dan bertanding dengan lebih dari 6 negara.
Aku ingin seperti Eunike Tanzil, mengharumkan nama negara dan dapat beasiswa musik! Waa! >.<

Musik memang bagian dari hidupku.
Penenang saat kesedihan, penyejuk saat emosi.
Walaupun aku memang muda, lemah, kekanakan, sebagainya.
God give me a music talent, I have to use it.
Aku tidak akan menyia-nyiakan bakatku ini.
Aku akan meraih beasiswa musik ke Jepang!

Bukan sombong, tapi ini memang benar. Aku mungkin memang terlahir dengan jiwa musik.
Dengan kemampuan di atas rata-rata, aku akan mengharumkan nama Indonesia.
Pikiranku melayang, ingat dulu saat pertama kali aku lomba. Aku diberikan lagu 3 tingkat level lebih tinggi dari bukuku dan rasanya sakit (jariku tidak sampai).
Tapi jerih payah akan terbayar, walaupun bukan juara.
Semua juri yang merupakan orang Jepang memujiku, terpana dan memarahi guruku karena salah memasukkan kategori (hohoho). Termasuk staff-staffnya pun ikut terbuai.

Aku tidak akan menggunakan bakatku sebagai show off,
aku akan menggunakan bakatku untuk Tuhan.
Walaupun aku juga tidak mengerti, karena Electone rata-rata dipakai di Gereja Katolik (aku Protestan).

Rencanaku untuk 1/2 tahun kedepan, aku akan mulai kursus ABRSM, sehingga aku mendapatkan sertifikat Royal.
Itu merupakan anugerah luar biasa jika aku berhasil menyabetnya.

Jalan hidupku masih panjang,
tapi keinginanku juga tak kalah panjang.

Aku tak akan seperti orang lain
Aku tak akan minder akan kekuranganku.
Aku tak akan mundur akan kata-kata buruk, aku akan menghargainya.
Aku akan berusaha keras demi mencapai cita-citaku yang setinggi langit itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar