Notxz

Senin, 21 Oktober 2013

Diary for 2Day : 21 Oktober 2013

ARGHH!
SIAL!!
Post kemaren kehapus dan belum di savee!! :'(
Gara-gara blogging lewat BB ... urgh.
Ya sudahlahh .. #pasrah.

-----------------------------------------------------------

Hari setelah libur selama 9 hari berjalan dengan lancar, walaupun projek langsung datang bertubi-tubi (apalagi pelajaran ekonomi).
Ekonomi adalah pelajaran yang lumayan enteng, karena enggak perlu hafalin banyak-banyak.
Setelah cas-cis-cus disuruh menentukan kelompok sendiri atau dipilihkan, kurang lebih 10 orang memilih kelompok sendiri.
Sudah pasti Any pengen sama Riley..
Aku heran banget sama Riley, kayaknya matanya kena katarak kali, ya!
Kok bisa-bisanya dia suka sama Any.
Seperti yang ditulis di diaryku sebelumnya, bla-bla-bla. Bukan iri atau apa, tapi ini kenyataan.

Aku sekelompok sama Marsya dan Fey, orang yang paling kusebel di kelas.

Aku sudah cukup muak sekelompok sama Fey!
Di musik juga, dan kerjanya agak lamban dan short-minded.
Walaupun anaknya baik, tapi aku enggak suka.
Sikapnya sedikit naif.

Kami memutuskan untuk menulis tentang Bill Gates, walaupun aku mendukung mencari artikel tentang Amancio Ortega, atau pembuat produk Tag Heuer/Louis Vuitton.

P.E nilaiku pas KKM, walaupun sebenarnya itu dibilang jelek.
Aku sudah biasa dapat nilai segitu.
Dulu nilaiku lebih parah lagi malahan. Dan justru disitu nilai itu masih dibilang hoki-hokian.

Apa salahnya jika aku bertindak sesuai dengan diriku?
Aku bukan orang yang memakai topeng kayak Any!
Kecuali untuk beberapa kasus yang amatt privasi.

Aku seperti ditusuk dari belakang, oleh serigala berbulu domba yang tak lain adalah sahabatku sendiri.
Memang tidak mencolok, tapi aku dapat merasakannya.
Aku tidak mau kasus ini kembali terjadi, dimana di sekolah lama aku mengalami penghinaan satu sekolah yang tak lain disebabkan oleh (mantan) sahabat lamaku.
Penghinaan pahit yang masih meninggalkan bekas, dan masih meninggalkan kebencian orang-orang disekolahku padaku.
Mulutnya penuh fitnah, yang tak lain adalah paku tajam.
Orangtua tak mengerti, dan malah menjadi akar semua masalah ini (ditambah fitnah temenku sampai teman-teman ikut-ikutan).
Guru-guru tak mendengar, seakan tak peduli. Omelan tidak akan memberi efek apa-apa, hanya menambah rasa benci. PERCUMA!
Walaupun sekarang mulai hilang, bekasnya meninggalkan bekas lubang yang dalam, tak bisa dikembalikan.
Trust is like a paper, once it broken it will never back again. 

Dengan amat terpaksa, aku akan memberikan jarak diantara aku dan dia.
Alasannya sederhana, aku tidak mau jadi korban untuk kedua kalinya.
Mulutnya juga agak ember, dan aku juga tidak mengerti kenapa.
Aku ingin bertemu Via (T^T), I MISS HER!
Sebaik-baiknya Sally, tidak akan sebaik Via.
Mengapa aku harus berpisah dengan Via?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar